Dari tahun ke tahun penggunaan etil alkohol untuk berbagai kebutuhan kian melejit. Peningkatan ini tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga dunia. Bahan kimia alami ini memang bisa melakukan segalanya. Ya, bagaimana tidak. Etanol bisa digunakan dalam berbagai kebutuhan industri atau technical grade. Peningkatan inipun juga dirasakan oleh distributor supplier ethanol Indonesia seperti Karsavicta.
Karsavicta Satya merupakan sebuah Perseroan Terbatas yang bergerak dalam bidang supplier atau distributor ethanol 80, 96 dan jenis etanol lainnya. Karsavicta telah menjadi pemasok etanol terbesar dan telah dipercaya banyak industri besar Indonesia sejak tahun 1950. Dan dari data yang ada diketahui jika kebutuhan etanol dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini sejalan dengan ditemukan banyak penemuan baru yang menggunakan etil alkohol sebagai salah satu bahan bakunya.
Misalnya bioplastik yang baru ditemukan belakangan ini yang mana dalam prosesnya menggunakan etanol.
Saat ini sudah banyak manfaat etanol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan etanol yang kian melejit ini juga bisa nampak dari banyaknya pesanan ke Distributor ethanol 96 partai besar. Tak hanya itu, distributor ethanol 80 ataupun 70 pun juga sama. Semakin hari pesanan semakin meningkat.
Disamping kegunaanya sebagai food grade ethanol dalam industri kosmetik dan farmasi, ada juga beberapa kegunaan technical grade ethanol, atau kegunaannya dalam berbagai jenis industri lainnya. Berikut beberapa kegunaan etanol dalam berbagai industri:
Penggunaan etanol yang dari waktu kian meningkat membuat kita juga harus paham akibat atau bahaya nya juga untuk kesehatan. Sebenarnya kebanyakan distributor supplier ethanol Indonesia tentunya sudah mewanti-wanti sebelum dilakukan transaksi pembelian, namun tak jarang yang juga melupakannya.
Meskipun pada dasarnya etanol sebagai bahan kimia terbilang ramah dibandingkan metanol, dan penggunaannya yang beragam pada berbagai industri, namun kita juga harus selalu memperhatikan K3-nya.
Perlu diketahui, etanol merupakan bahan kimia yang sangat mudah terbakar atau disebut highly flammable. Oleh karena itu penangannya harus khusus. Khususnya untuk penyimpanan dan juga pengirimannya. Misalnya saja ketika etanol disimpan dalam tangki, maka dalam tangki tersebut harus ada safety blanket berupa gas nitrogen. Selain itu hindarkan sejauh mungkin dari sumber api karena risiko terjadinya kebakaran sangat tinggi.
Nah, selain itu jika dilihat dari sisi kesehatan, ketika kita kontak dengan etanol misal terhirup bisa menyebabkan pusing atau batuk. Tak hanya itu, jika mengkonsumsi etanol sembarangan mampu menyebabkan koma, bahkan kematian. Sifat dari etanol juga karsinogenik yang akan meningkatkan risiko kanker dan lain sebagainya.
Beberapa risiko bahaya yang diungkapkan diatas membuat bahan kimia ini harus disimpan dan juga diolah dengan hati-hati baik itu untuk industri ataupun sekedar untuk urusan rumah tangga. Apalagi untuk etanol diatas 70% yang notabene tidak disarankan untuk dikonsumsi.
Terpapar dengan etanol diatas 70% jika dibiarkan mampu mengganggu kesehatan, apalagi jika sampai tertelan. Kerusakan permanen organ tubuh hingga kematian pun bisa jadi risiko yang harus ditanggung. Karena itulah kita harus berhati-hati dan paling tidak kita tahu pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terpapar dengan bahan kimia ini.
Dari ulasan diatas kita tahu jika etanol digunakan untuk banyak hal. Etanol bisa diolah menjadi produk lain di berbagai bidang. Namun etanol tetap memiliki bahaya jika kita terpapar olehnya. Apalagi jika terpapar etanol dengan konsentrasi lebih dari 70% yang mengharuskan kita segera melakukan pertolongan pertama agar tidak terjadi hal yang lebih buruk.
Adapun paparan etanol bisa lewat kontak kulit, inhalasi dan juga menelan. Dalam kondisi yang sangat serius, seseorang yang terpapar etanol harus segera mendapatkan pertolongan sehingga keadaan tidak memburuk.
Salah satu cara untuk mencegah paparan etanol yakni dengan menyiapkan K3 atau alat safety dengan baik. Beberapa peralatan yang diperlukan antara lain sarung tangan karet, apron khusus untuk industri, pelindung pernafasan, kacamata pengaman, sepatu boots dan face shield.
Namun jika terlanjur terpapar, apa yang harus dilakukan agar kondisinya tidak memburuk?
Diatas merupakan penanganan pertama jika terpapar etanol. Selain itu perhatikan cara penyimpanan etanol. Etanol memiliki sifat korosif sehingga tempat penyimpanannya tidak boleh sembarangan. Disarankan menyimpan etanol dalam tangki berbahan stainless steel karena tidak rentan terhadap korosi.
Ketika Anda membutuhkan ethanol dalam jumlah besar, Anda bisa hubungi Karsavicta sebagai salah satu distributor pemasok ethanol 96. Tak hanya itu, Karsavicta juga menjadi distributor ethanol 80, distributor supplier ethanol 96, distributor ethanol 70, hingga anhyd 99%. Intinya, Karsavicta adalah distributor supplier ethanol Indonesia yang menyediakan apa yang Anda butuhkan. Kami juga menyiapkan armada pengiriman khusus yang telah difasilitasi dengan beragam peralatan canggih sehingga pesanan Anda bisa aman sampai tujuan.
Kami memiliki dua pabrik besar yang terletak di Jawa Barat dan Jawa Timur yang siap memenuhi pasokan etanol Anda.