Berapa Harga Etanol Terkini? Berikut adalah Daftar Lengkap dan Terupdate!

Berapa harga etanol terkini? Jika bertanya tentang harga barang komoditas tentu saja saat ini sudah pasti cukup fluktuatif.Akibat perang antara Rusia dan Ukraina perekonomian di berbagai negara banyak yang carut marut. Hal ini karena sulitnya ekspor dan impor barang di kedua negara tersebut. Alhasil berbagai bahan baku yang berasal dari Rusia dan Ukraina pun ikut melambung tinggi.

Kedua negara tersebut memang memiliki komoditas ekspor bahan mentah yang sangat bagus sehingga bahan ekspor asal kedua negara tersebut sangat diminati. Sayangnya tingginya minat akan bahan baku dari kedua negara tersebut membuat banyak negara kelimpungan karena pasokan terganggu. Akibatnya harga bahan baku yang melambung ini juga ikut melambungkan harga berbagai macam komoditas lainnya, tak terkecuali dengan etanol atau etil alkohol.

Kebutuhan akan etanol makin lama juga makin tinggi. Misalnya saja di AS yang menggunakan etanol sebagai campuran bahan bakar. Sebagaimana kita ketahui jika harga bahan bakar fosil saat ini melonjak naik efek dari sanksi barat ke Rusia, dan AS membuat kebijakan memperbanyak campuran etanol dalam bahan bakarnya. Dan kebutuhan akan etanol ini pun juga tak hanya kian meroket di AS, namun juga di beberapa negara lain.

Lantas, tahukah Anda apa saja dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap dunia secara global? Dan apa hubungannya dengan harga etanol yang saat ini kian melonjak naik? Nah, dibawah ini Kami berikan sedikit ulasan terkait dengan hal tersebut.
Konflik antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak yang cukup besar terhadap perekonomian. Konflik yang dimulai sejak akhir bulan Februari tahun ini agaknya akan panjang. Awalnya banyak yang berspekulasi jika perang hanya akan terjadi dalam hitungan bulan, namun lambat laun prediksi tersebut mulai mundur hingga hitungan tahun. Dan artinya, dampak perang tersebut juga akan berdampak panjang terhadap perekonomian secara global.

Dampak Konflik Rusia dan Ukraina Terhadap Perekonomian Global

Di Awal peperangan dampaknya mungkin belum terasa secara global, namun saat ini mungkin sudah mulai merasakannya. Dimulai dari lonjakan harga minyak global yang dari waktu ke waktu terus naik membuat banyak negara mengatur kebijakan sebaik mungkin yang tidak memberatkan rakyat.

Tak hanya itu, dampak perang pun disusul dengan ancaman perekonomian global lainnya seperti yang terangkum dibawah ini:

  1. Harga komoditas yang melambung
    Sebagai pengekspor gas dan minyak terbesar dunia, adanya perang ini membuat lonjakan harga secara global. Bahkan disebutkan jika pada Maret lalu harga bahan bakar fosil ini melonjak tajam hingga ke level tertinggi selama 14 tahun terakhir. Harga inipun sangat fluktuatif.
    Tak hanya di AS saja, lonjakan harga inipun juga terjadi secara global hingga mau tak mau banyak negara yang kemudian memberikan keringanan harga untuk mengatasi permasalahan ini.
    Selain gas dan minyak, Ukraina yang juga sebagai produsen utama aluminium dan nikel juga membuat rantai harga di industri otomotif terganggu. Hal ini karena suku cadang utama berasal dari Ukraina.
  2. Ancaman makanan
    Secara tak langsung adanya perang di Ukraina akan menyebabkan badai kelaparan serta kehancuran sistem pangan secara global. Kedua negara ini disebut sebagai lumbung pangan dunia karena turut menyumbang sebesar 30% pasokan gandum global. Nah, hal ini berimbas pada naiknya harga minyak goreng dan sereal.
    Disebutkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB jika perang terus berlangsung dikhawatirkan peningkatan akan 8 – 13 juta orang kelaparan tiap tahunnya. Jika negara seperti India, AS dan negara di kawasan Eropa mungkin bisa menutupi kekurangan gandum, namun kekurangan akan minyak jagung dan bunga matahari agaknya tetap tidak bisa diatasi mengingat Ukraina sebagai eksportir nomor 1 dan 4 di dunia.
    Indonesia sendiri juga sangat kesulitan dengan dampak perang antara kedua negara meskipun berlokasi jauh dari Indonesia, namun dampak ekonomi tetap saja terasa, misalnya melonjaknya harga gandum dan minyak goreng yang berimbas pada kemunduran UMKM dengan bahan baku tersebut.
  3. Pasar modal ikut terguncang
    Sistem perbankan Rusia lumpuh akibat adanya sanksi barat. Sanksi ini membuat cadangan mata uang Rusia yang disimpan di luar negeri dibekukan. Akibatnya Moskwa kesulitan dalam pembayaran utang.
    Selain itu pasar modal saat ini juga tengah mengikuti tren nilai tukar Rupiah terhadap dollar yang kian menurun. Tak heran karena penurunan ini juga terjadi secara global.
  4. Nilai ekspor yang turun Adanya perang tentu membuat nilai ekspor berbagai produk kedua negara tersebut juga terhambat. Indonesia juga sama. Jika sebelum perang komoditas ekspor Indonesia ke Rusia mencapai 170 juta dollar, karena adanya embargo perdagangan Indonesia pun tidak bisa melakukan ekspor. Jika embargo hanya berlangsung satu bulan tentu tidak menjadi masalah, namun jika terjadi hingga berbulan-bulan jelas memengaruhi pendapatan negara. Beberapa komoditi ekspor ke Rusia antara lain lemak hewan, kakao, dan karet.
  5. Pertumbuhan ekonomi melambat
    Perang juga akan mengganggu pertumbuhan ekonomi secara global. Apalagi saat ini masih dalam masa pemulihan setelah pandemic. Adanya konflik yang tak kunjung usai ini mampu menyebabkan turunnya 1 persen pertumbuhan global. Diperkirakan pula IMF menurunkan perkiraan pertumbuhannya di tahun 2022.

Harga Bahan Baku Etanol

Etanol selain digunakan sebagai pelarut juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Disebut ramah lingkungan karena mampu menurunkan emisi CO2 sampai 18 persen. Adapun etanol dibuat dengan cara fermentasi mikroba pada gula. Sementara ini fermentasi langsung hanya bisa dilakukan pada gula. Komponen utama yang dibutuhkan seperti selulosa dan amilum mampu diubah jadi gula lewat fermentasi.

Adapun tanaman yang digunakan sebagai bahan baku etanol dikategorikan menjadi tiga. Pertama tanaman dengan kandungan pati seperti jagung, kelapa sawit, kelapa, tengkawang, jarak pagar, sissak, nyamplung, malapari, rambutan dan singkong. Kedua tanaman bergula seperti nira, tebu, aren, sorghum manis, molase dan kayu. Terakhir atau yang ketiga yakni tanaman dengan kandungan serat selulosa seperti batang pisang, bagas, kayu dan batang sorgum.

Hasil fermentasi ini akan menghasilkan cairan etanol yang mudah terbakar, mudah menguap serta tak berwarna. Etanol termasuk kategori alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan saudaranya metanol. Senyawa ini juga berkategori psikoaktif yang mana bisa ditemukan pada termometer modern.

Lonjakan harga etanol ini juga disebabkan mahalnya harga bahan baku etanol dari Ukraina sendiri. Salah satu bahan baku pembuatan etanol yakni jagung. Dan jagung menjadi salah satu komoditi ekspor Ukraina yang terbesar. Bahkan meskipun perang, Presiden Zelensky dikutip dari Kompas.com menyebutkan jika mampu menyediakan hingga 600 ribu ton perbulannya.

Jagung memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi dibandingkan dengan kandungan senyawa lain dalam jagung. Disebutkan jika kandungan selulosa dalam jagung mencapai 48%. Selain itu beberapa senyawa lain yang juga berasal dari tongkol jagung yakni lignin, pentosan, abu dan air. Jika dilihat sekilas, tingginya zat selulosa dalam jagung membuatnya sangat baik digunakan sebagai bahan baku pembuatan etanol atau bioetanol.

Sayangnya seperti yang kita ketahui, harga bahan mentah yang berasal dari Ukraina itu sangatlah diminati karena kualitasnya. Namun adanya perang memaksa semua komoditas melonjak naik. Begitu pula etanol. Mahalnya harga etanol terkini juga berdampak pada sektor perekonomian pengguna etanol, beberapa industri akan ikut terdampak jika harga etanol terkini kian melonjak naik.
Etanol menjadi salah satu komoditas yang sering dijadikan sebagai pelarut berbagai bahan kimia selain metanol. Etanol atau etil alkohol ini digunakan sebagai pelarut pada obat, perasa makanan, pewarna makanan, dan juga parfum. Sekarang ini mudah mendapatkan etanol karena dijual secara bebas baik offline maupun online, mengenai kisaran harga etanol lebih lengkapnya yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber sebagai berikut :

Berapa Harga Etanol Terkini?

  1. harga etanol 96% 1 liter food grade kisaran Rp. 55.000,-
  2. harga etanol 96% 1 liter teknis kisaran Rp. 88.000,-
  3. harga etanol 70% 1 liter kisaran Rp. 40.000,-
  4. harga etanol 70% teknis kisaran Rp. 30.000,-

Diatas adalah kisaran harga etanol 1 liter untuk kadar 96% dan 70% . Harga tersebut hanya harga kisaran dan sangat mungkin berbeda tergantung dimana anda membelinya. Selain itu harga etanol saat ini juga cenderung naik dibandingkan dengan harga sebelum terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina. Misalnya untuk harga etanol 70% 1 liter awalnya berada pada kisaran Rp. 34.000,- Rupiah dan saat ini harga mencapai Rp. 40.000,- Rupiah.

Kenaikan harga ethanol juga dipicu harga tarif jasa angkutan atau freight rate yang naik secara signifikan. Kenaikan ini diawali semenjak covid-19 hingga sekarang. Dan belum ada kepastian sampai kapan tren ini akan berhenti.

Freight rate juga dibebankan kepada pemilik barang yang menggunakan jasa perkapalan sebagai salah satu moda transportasinya. Situasi global yang sangat tidak pasti dan adanya pandemic sampai konflik geopolitik merupakan penyebab utama kenaikan harga transportasi. Dari banyaknya masalah ini diperkirakan freight rate baru akan normal paling cepat tahun 2024 sejalan dengan pulihnya arus pelayaran logistic global.
Di Tengah pergolakan ekonomi yang melanda global, Karsavicta sebagai distributor nasional untuk etil alkohol tetap memberikan pelayanan dan kualitas etil alkohol terbaik. Meskipun harga bahan baku naik namun Karsavicta Satya tidak akan menurunkan kualitas produk ataupun kualitas pelayanan. Karsavicta Satya juga menerima pemesanan baik secara offline maupun online dari manapun. Baik itu dari dalam pulau Jawa atau dari luar pulau Jawa.

Karsavicta Satya: Jual Etanol 96% dan 70% Terbaik

Berdiri sejak tahun 1950, Karsavicta Satya menyediakan etil alkohol untuk berbagai jenis industri dengan komponen kimia yang berkualitas tinggi. Dalam lima dekade ini perusahaan terus berkembang untuk tumbuh dengan terus menciptakan dan juga memperluas kinerjanya.

Kemudian pada tahun 1970 Karsavicta menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang bergulat dengan gudang kimia modern. Dari segi fasilitas Karsavicta Satya juga siap dengan armada yang telah diperluas dengan peralatan canggih dan modern sehingga proses pengiriman etanol bisa dilakukan dengan aman meskipun jaraknya jauh sekalipun. Selain itu masih banyak lagi fasilitas yang dimiliki oleh Karsavicta Satya yang membuat Anda tak beralih dari distributor besar ini.

Seperti yang diulas diatas, Karsavicta Satya memiliki banyak armada yang siap mengantarkan pesanan Anda aman sampai ke tujuan. Kami menerima pesanan dalam jumlah sedikit maupun banyak. Kami juga menyiapkan banyak penawaran untuk harga etanol 96% dan harga etanol 70%. Kian banyak yang Anda butuhkan, kian besar pula penawaran yang Kami berikan.


rect