Ada banyak sekali pendapat mengenai manfaat ethanol pada pembuatan parfum. Ada pendapat yang mengungkapkan bahwa ethanol memang diperlukan untuk menyebarkan keharuman parfum, serta ada pula yang menganggap bahwa parfum yang bagus sebaiknya tidak mengandung alkohol. Terlepas dari anggapan tersebut, kehadiran distributor ethanol 96 sangat diperlukan terutama dalam industri pembuatan parfum.

Ethanol pada dasarnya berfungsi untuk menyatukan berbagai zat pada parfum. Substansi ini juga berperan untuk menyebarkan keharuman parfum di udara. Bukan hanya itu saja, ethanol akan menguap sehingga membuat wangi parfum bisa menyebar. Dalam artikel ini kami akan mengulas mengenai ethanol yang sering dipakai sebagai kandungan parfum.
Ethanol sudah dipakai masyarakat sejak zaman prasejarah. Dulu penggunaan ethanol adalah untuk bahan pemabuk minuman beralkohol. Residu yang ditemukan dalam peninggalan keramik dengan umum sekitar 9000-an tahun dari Cina Utara memberikan keterangan bahwa minuman beralkohol sudah dipakai masyarakat prasejarah dari masa Neolitik.

Sejarah Ethanol

Ethanol juga sering disebut dengan etil alkohol, alkohol absolut, alkohol murni atau alkohol saja. Ethanol merupakan sejenis cairan yang mudah terbakar, mudah menguap, tidak berwarna serta merupakan alkohol yang kerap dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Ethanol dari distributor ethanol 96 di Jakarta adalah obat psikoaktif serta bisa ditemukan dalam minuman beralkohol maupun termometer modern. Senyawa ini merupakan salah satu obat rekreasi paling tua.

Pengertian Ethanol

Senyawa ethanol termasuk sebagai alkohol rantai tunggal yang mempunyai rumus empiris C2H6O dan rumus kimia C2H5OH. Senyawa ini adalah isomer konstitusional dari dimetil eter. Senyawa ini juga kerap disingkat dengan EtOH, Et adalah singkatan gugus etil (C2H5).

Ethanol merupakan cairan tidak berwarna yang cukup mudah menguap beraroma khas. Senyawa ini terbakar tanpa asap dan memiliki lidah api biru yang terkadang tidak bisa terlihat oleh cahaya biasa.

Ethanol yang dihasilkan oleh distributor ethanol 96 terbaik merupakan pelarut serbaguna yang larut dalam air maupun pelarut organik yang lain, mencakup aseton, asam asetat, karbon tetraklorida, benzena, dietil eter, kloroform, gliserol, piridina, etilena glikol, nitrometana, dan toluena. Senyawa ini juga larut pada hidrokarbon alifatik ringan misalnya heksana dan pentana. Ethanol juga larut pada senyawa klorida alifatik misalnya tetrakloroetilena dan trikloroetana.
Beberapa karakteristik dari senyawa yang umumnya dibuat oleh distributor ethanol 96 adalah :

Karakteristik Ethanol

Beberapa karakteristik dari senyawa yang umumnya dibuat oleh distributor ethanol 96 adalah :

Tidak berwarna

  • Mudah menguap dan memiliki aroma yang khas
  • Campuran kurang dari 50% ethanol bisa menyala jika larutan tersebut terlebih dahulu dipanaskan
  • Campuran ethanol dengan air 50% ethanol lebih bersifat mudah terbakar serta mudah menyala
  • Ethanol juga disebut sebagai alkohol murni, etil alkohol, alkohol absolut maupun alkohol saja.

Sifat Kimia Ethanol

Ethanol dari distributor ethanol 96 terbesar termasuk sebagai alkohol primer. Ini menandakan bahwa karbon yang terikat dengan gugus hidroksil setidaknya mempunyai 2 hidrogen atom. Reaksi kimia yang dijalankan ethanol mayoritas berkutat dengan gugus hidroksilnya. Senyawa ini termasuk sebagai alkohol rantai tunggal sebagai yang sudah disebutkan di atas dengan rumus kimia yakni C2H5OH.

Kelebihan Ethanol

Beberapa kelebihan dari senyawa yang dibuat oleh distributor ethanol 96 terbaik antara lain :

  • Bisa dimanfaatkan sebagai bahan pelarut serta berbagai jenis kebutuhan hidup masyarakat
  • Bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif
  • Merupakan energi yang diperbarui

Kelemahan Ethanol

Senyawa dari distributor ethanol 96 ini juga memiliki kelemahan, diantaranya :

  • Membutuhkan waktu cukup lama dalam memproduksinya
  • Bisa memabukkan apabila diminum dengan konsentrasi tertentu
  • Bisa menyebabkan kecanduan
  • Mudah terbakar dalam jumlah atau presentase tertentu

Ethanol Sebagai Bahan Pengencer Parfum

Minyak wangi atau parfum merupakan campuran minyak essensial serta senyawa aroma, pelarut dan fiksatif yang dipakai untuk memberikan aroma wangi pada tubuh manusia, ruangan ataupun objek tertentu.

Dalam pembuatan parfum harus diencerkan terlebih dahulu menggunakan pelarut sebab minyak murni / essensial (baik sintesis atau alami) memiliki kandungan konsentrat yang tinggi dari komponen volatil yang kemungkinan bisa menyebabkan reaksi alergi serta resiko cidera saat dipakai langsung pada pakaian atau bahkan kulit.

Hadirnya pelarut juga mampu menguapkan minyak esensial sekaligus membantu mereka agar bisa menyebar ke udara. Pelarut yang paling umum dipakai sejauh ini untuk mengencerkan minyak wangi yaitu ethanol dari distributor ethanol 96 terbaik atau kombinasi ethanol dan air. Disamping itu, kandungan ethanol pada pafum bisa menjadikan minyak essense menyebar lebih cepat dan menjadi lebih harum.
Tahun 1868 di Inggris diciptakan wewangian dengan aroma layaknya jerami yang baru ditaburkan. Sosok Ferdinand Tiemann yang berasal dari University of Berlin membuat vanili dan violet sintesis.

Awal Ethanol Dipakai Untuk Pengencer Parfum

Francis Despar Dodge, di Amerika Serikat membuat sitronelol alkohol menggunakan mawar sebagai aroma dengan melakukan uji coba menggunakan serai yang berasal dari bau lemon dan sereh. Dalam variasi berbeda, terdapat senyawa sintesis yang berasal dari aroma lily dari lembah, aroma kacang manis, gondok dan bakung.
Ethanol seharusnya bisa membuat parfum atau minyak wangi semakin tercium saat cuaca sedang panas, seperti di daerah Jakarta. Dengan demikian, salah seorang sosok bernama Liviana tidak setuju dengan anggapan yang mengungkapkan bahwa ethanol bisa membuat wangi parfum menjadi tidak enak. Contohnya ketika bercampur bersama keringat pemakainya. Dia mengungkapkan bahwa jika bau parfum berubah maka itu bukan disebabkan oleh ethanol.

Fungsi Penting Kandungan Ethanol Pada Parfum

Namun demikian, memang benar jika semakin banyak penggunaan ethanol dari distributor ethanol 96 dalam kandungan parfum maka bisa membuat parfum menjadi lebih cepat menguap. Dilansir melalui laman parfum.com, aroma parfum bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama apabila mempunyai kandungan minyak wewangian lebih banyak daripada alkohol.

Dengan demikian, apabila ingin wangi parfum bisa bertahan di badan, maka diperlukan kekuatan parfum. Disamping itu, Anda perlu menyemprotkannya di waktu-waktu tertentu berdasarkan kekuatannya. Contohnya, setiap 4-5 jam sekali.

Terakhir, pengguna harus memperhatikan berbagai lokasi saat menyemprotkan parfum. Biasanya, disarankan bagi pengguna untuk menyemprotkan di beberapa titik nadi, misalnya pergelangan tangan dan leher. Menurut Huffpost, titik nadi tersebut memproduksi panas serta membantu untuk meningkatkan aroma parfum dalam tubuh. Lalu, bisa menyemprotkan parfum di pakaian.

Ethanol dari distributor ethanol 96 bisa membantu mempertahankan aroma parfum yang lebih lama di badan. Akan tetapi, masih perlu dipastikan bahwa parfum tersebut tidak meninggalkan noda pada baju. Sebab, sebagian parfum dibuat menggunakan zat yang bisa meninggalkan warna. Dengan demikian, memang benar-benar perlu diperhatikan terkait hal tersebut, seperti dengan menanyakan pada asisten toko sebelum membelinya.
Jenis campuran yang dipakai pada proses pembuatan parfum cukup beragam. Ethanol dari distributor ethanol 96 adalah salah satunya. Nah, berikut ini beberapa campuran alkohol yang digunakan untuk pembuatan parfum.

Alkohol untuk Membuat Parfum

Jenis campuran yang dipakai pada proses pembuatan parfum cukup beragam. Ethanol dari distributor ethanol 96 adalah salah satunya. Nah, berikut ini beberapa campuran alkohol yang digunakan untuk pembuatan parfum.

  1. Ethanol Murni
    Campuran ethanol dari distributor ethanol 96 ini adalah cairan yang mempunyai kadar alkohol mendekati presentase 100%. Ethanol murni ini paling baik dipakai untuk campuran bahan bibit parfum. Sebagaimana yang diketahui bahwa ethanol murni mempunyai sifat menekan yang jika dicampur bersama bibit parfum bisa menghasilkan parfum yang mempunyai kelembutan aroma dan daya tebar sempurna. Hasil campuran bibit parfum dan ethanol murni hanya diperuntukan bagi parfum botol spray saja. Campuran ethanol dari distributor ethanol 96 dan bibit parfum tidak disarankan untuk botol roll on.

  2. Methanol
    Methanol umumnya dipakai untuk mencuci berbagai alat racik misalnya injector, botol parfum atau gelas ukur yang berguna untuk membersihkan sekaligus membebaskan dari bau yang lain. Cairan methanol tidak disarankan untuk dipakai sebagai campuran pembuatan parfum sebab kandungan yang dimilikinya bisa menyebabkan iritasi kulit serta berbahaya apabila dipakai dalam jangka panjang. Namun sayangnya, masih banyak oknum yang tidak bertanggung jawab tetap memakai cairan methanol sebagai campuran parfum. Sehingga pastikan Anda tidak mudah percaya apabila terdapat oknum penjual parfum yang menawarkan harga terlalu murah yang jauh dari harga pasar.

  3. Solviol
    Bibit parfum murni presentase 100% berpenampilan lebih cair (tidak mengental). Adapun solviol mempunyai sifat mengikat serta cenderung kental. Cairan ini umumnya dipakai sebagai pengental bibit parfum yang sering dicampur di botol parfum dengan kemasan roll on.

Setelah Anda mengetahui berbagai jenis campuran untuk parfum, pastikan Anda berhati-hati dalam memilihnya. Umumnya oknum yang tidak bertanggung jawab menawarkan parfum yang dibilang parfum murni akan tetapi kenyataannya memakai campuran solvivol dengan kemasan roll on.

Cara Membuat Parfum

  • Sediakan alat dan bahan seperti :
    - Ethanol dari distributor ethanol 96
    - Minyak essensial murni misalnya lavender, mawar dan cendana
    - Botol kaca
    - Air murni
    - Penetas kaca dan pengaduk kaca
    - Alat untuk menyaring kopi
  • Selanjutnya pilih elemen parfum yakni middle, bas, top serta bridge
  • Campurkan ethanol dari distributor ethanol 96 terbaik dengan perbandingan ethanol, minyak esensial dan air sesuai selera
  • Hindari pemakaian alat berbahan besi, Anda bisa memilih bahan kaca lalu aduk beberapa menit. Durasi mengaduk yang lama akan menghasilkan aroma yang lebih baik
  • Simpan kurang lebih 2 hari di lokasi yang tidak terkena matahari. Anda bisa menyimpannya lebih lama agar semakin harum
  • Berikutnya tambahkan 2 sdm air murni
  • Aduk secara perlahan dan teratur. Jika campuran sudah siap maka Anda dapat menyaringnya supaya kotoran dan endapan tidak terbawa
  • Selanjutnya, tuang parfum pada botol. Pakai botol berwarna gelap supaya parfum yang Anda buat tidak mudah menguap.

Demikian ulasan mengenai ethanol yang sering digunakan sebagai kandungan dalam parfum. Salah satu industri produk ethanol parfum yang menyediakan berbagai macam Ethanol (etil etanol) mulai dari technical grade (<95%) - Extra Neutral (>96%) hingga Anhydrous 99% adalah Karsavicta.

Bagi Anda yang sedang mencari distributor ethanol 96 terbaik untuk memproduksi parfum maka bisa menghubungi Karsavicta yang merupakan pemasok terbesar berbagai macam ethanol dan termasuk sebagai national distributor yang recommended untuk Anda pilih.


rect