Bagaimana Cara memilih hand sanitizer yang efektif membasmi virus?

Sejak pandemic corona, produk hand sanitizer menjadi salah satu produk kesehatan yang paling diburu. Saking banyaknya produk baru yang bermunculan tentu membuat kita sebagai konsumen bingung memilihnya. Bahkan tak jarang kita mendengar jika ada produk hand sanitizer yang palsu atau produk yang menggunakan bahan berbahaya. Lantas bagaimana cara memilih hand sanitizer yang efektif?

Saat ini banyak produsen hand sanitizer bermunculan, sama halnya dengan alkes yang lain semisal masker. Sebagai konsumen pun tak jarang kita memilih harga yang murah tanpa membaca terlebih dulu komposisinya. Padahal seperti yang disebut di atas bahwa banyak oknum yang meracik hand sanitizer sendiri dengan bahan-bahan yang alakadarnya untuk bisa menciptakan produk yang murah. Tak hanya tingkat efektivitasnya yang diragukan, bahaya bagi kesehatan pun juga turut mengancam.

Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mendapatkan hand sanitizer yang memang memiliki efektivitas yang baik dan aman untuk kulit, bacalah panduan memilih hand sanitizer secara benar dan efektif dibawah ini.
Dengan gencarnya ajakan hidup sehat makin membuat orang-orang menjatuhkan pilihan kepada hand sanitizer sebagai cara membersihkan tangan yang praktis dibandingkan mencuci tangan dengan sabun. Terlebih lagi jika Anda berada pada kawasan yang minim fasilitas mencuci tangan. Penggunaan hand sanitizer sudah pasti sangat dibutuhkan.

Cara Memilih Hand sanitizer Yang Efektif Membasmi Virus

Manfaat utama hand sanitizer yakni membunuh virus yang memapar di tangan. Dan untuk mendapatkan manfaat utama ini Anda harus pintar dan jeli dalam memilihnya. Berikut solusi tips singkat memilih hand sanitizer yang benar:

  1. Hand sanitizer tidak lengket ketika digunakan sehingga Anda tetap bisa menjalankan aktivitas dengan nyaman
  2. Cepat kering dan meresap kedalam kulit
  3. Lulus uji laboratorium, terdaftar dan memiliki izin edar
  4. Baca komposisi bahan kimia yang digunakan
  5. Memiliki kadar alkohol minimal 70%-95% sesuai dengan anjuran dari WHO
  6. Kemasan tersegel

Mengapa alkohol 70-95%? Praktisi medis sepakat jika penggunaan hand sanitizer harus mengandung alkohol baik itu etil alkohol atau alkohol isopropyl. Dikutip dari cnnIndonesia, Heather Monday salah satu ahli imunologi mengungkapkan jika hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% sudah terbukti mampu mengurangi serta membunuh bakteri dan virus. Dan kadar alkohol terbaik yakni 70%.

Panduan memilih hand sanitizer Secara benar dan efektif untuk kulit yang sensitif

Beberapa orang memiliki permasalahan kulit sensitif. Jika ini adalah masalah Anda, maka disarankan untuk menggunakan pelembab setelah mengaplikasikan hand sanitizer pada tangan. Atau bisa juga dengan mencari hand sanitizer yang dilengkapi dengan tambahan vitamin E atau jojoba oil untuk menjaga kelembaban kulit.

Penggunaan terus-terusan pada dasarnya tetap tidak disarankan khususnya bagi pemilik riwayat kulit sensitif. Selain itu usia juga cukup mempengaruhi kerentanan kulit terhadap kandungan hand sanitizer. Khususnya usia geriatri dan anak kecil.

Namun karena banyak kondisi yang memaksa kita menggunakan hand sanitizer, maka ada cara memilih hand sanitizer yang efektif membasmi virus dan aman untuk kulit sensitif. Hal ini disampaikan oleh dr. Sekar Puspita Lokasari, Sp. KK. dari RSUD dr. Iskak Tulungagung.

  1. Pastikan jika hand sanitizer asli
  2. Selalu terapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan menggunakan sabun
  3. Oleskan pelembab secukupnya dan sesuaikan dengan kebutuhan. Misal di lingkungan ber AC yang membuat kulit cepat kering sehingga membutuhkan pelembab
  4. Kulit kering disarankan menggunakan hand sanitizer cair dan tetap mengusahakan untuk cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir

dr. Sekar juga mengungkapkan jika pemakaian baik itu sabun atau hand sanitizer haruslah disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak terjadi masalah kulit yang berbahaya. Perlu diketahui jika sebagian besar pasien yang ditangani beliau semenjak pandemic corona ini mengeluhkan kulit kering kering, pecah-pecah hingga iritasi.

Namun 85% pasien yang ditangani ternyata telah memiliki permasalahan kulit sebelumnya. Dan sisanya adalah pasien yang baru pertama kali bermasalahan dengan kulit sensitif. Artinya mereka yang sebelumnya pernah memiliki permasalahan kulit sensitif lebih rentan dengan efek hand sanitizer ataupun sabun jika terus terusan diaplikasikan.

Permasalahan kulit kering ini bisa diatasi menggunakan pelembab usai cuci tangan. Usahakan pelembab yang mengandung minyak zaitun atau minyak kelapa murni serta tidak mengandung pewangi dan bahan pengawet. Pelembab ini berfungsi untuk melindungi kulit yang sensitif agar tidak kulit tak langsung kontak dengan bahan iritan. Selain itu pelembab juga mengurangi risiko infeksi akibat jamur atau kuman.

Tips singkat memilih hand sanitizer yang benar untuk balita

Meskipun pandemic corona telah berakhir, namun protokol kesehatan tetap harus dilakukan. Terkhusus untuk balita. Sistem imun yang belum sempurna tentu saja membuat mereka mudah terkena virus berbahaya. Membentengi mereka dari dunia luar tentu saja bukan solusi yang tepat, solusi terbaik yakni dengan tetap melakukan protokol kesehatan pada si kecil. Namun apakah sang buah hati aman dengan protokol kesehatan ini?

Protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak tentu saja bisa dilakukan dengan mudah untuk anak-anak balita, namun bagaimana dengan prosedur mencuci tangan atau penggunaan hand sanitizer? Amankan untuk kulit mereka?

Pertanyaan seperti di atas sering ditanyakan oleh para orang tua yang ingin mengajak buah hatinya hang out. Dan permasalahan ini dijawab oleh dr. Reisa Broto Asmoro dalam live IG Mother and Baby. Beliau mengungkapkan jika ingin menggunakan hand sanitizer untuk bayi maka disarankan menggunakan produk yang memenuhi syarat dibawah ini:

  1. Non alkohol
  2. Memiliki sertifikat BPOM
  3. Berlabel food grade
  4. Tidak mengandung wewangian. Seperti kita tahu jika pada umur 0-2 tahun balita memiliki kebiasaan menjilat. Dan aroma wewangian yang biasanya memiliki kandungan phthalate atau bahan kimia lainnya tentu sangat menggoda untuk dijilat.
  5. Tidak disarankan menggunakan hand sanitizer rumahan yang belum teruji di BPOM Perlu diketahui, hand sanitizer non alkohol bermanfaat untuk memperlambat pertumbuhan

Perlu diketahui, hand sanitizer non alkohol bermanfaat untuk memperlambat pertumbuhan kuman dan tidak membunuhnya. Jadi tetap disarankan segera cuci tangan si kecil ketika Anda menemukan fasilitas cuci tangan.

Apakah balita tidak boleh menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol? Untuk anak usia 2 tahun beberapa ahli mengatakan jika sudah dibolehkan menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol. Namun tetap dengan pengawasan orang tua.

Bagaimana cara menggunakannya?

  1. Gunakan hand sanitizer sebesar kacang polong. Hindari penggunaan berlebihan.
  2. Gosok hingga kering dan hindarkan mereka untuk menelan ataupun menjilat
  3. Simpan hand sanitizer diluar jangkauan anak

Untuk anak-anak disarankan menggunakan hand sanitizer berbahan etil alkohol daripada alkohol isopropil. Alkohol isopropil memang lebih efektif membunuh kuman namun juga lebih beracun. Selain itu hindari memilih kemasan hand sanitizer yang berwarna warni karena anak-anak akan cenderung tertarik meminumnya.

Terakhir, jika terjadi gejala iritasi pada kulit segera hentikan pemakaian.

4 Bahan berbahaya dalam Hand Sanitizer

Salah satu tips singkat memilih hand sanitizer yang benar yakni dengan mengecek komposisinya. Setidaknya ada 4 bahan kimia berbahaya yang tidak boleh ada dalam hand sanitizer. Berikut diantaranya:

  1. PEG-40
    Dalam pengujian hampir tidak ditemukan reaksi toksik atau iritasi ketika diaplikasikan ke kulit. Namun belum berarti jika bahan kimia ini aman. Permasalahan utama dari PEG-40 yakni limbah dalam proses pembuatannya yang mampu meninggalkan jejak dan nantinya tetap akan diserap kulit. Nah, tubuh akan menganggap ini sebagai karsinogen (zat penyebab kanker).
  2. Formaldehyde
    Bahan kimia ini merupakan hasil pembakaran yang tak sempurna dari senyawa organik. Disebutkan jika bahan kimia ini mampu menyebabkan alergi pada kulit dan membahayakan sistem imun tubuh. Formaldehyde juga dianggap sebagai karsinogen dan pada beberapa kasus sering dikaitkan dengan kanker tenggorokan dan hidung.
  3. Metanol
    Jenis alkohol yang disarankan yakni etil alkohol atau isopropyl, bukan metanol. Metanol memang salah satu jenis alkohol namun memiliki dampak negatif karena efek toksiknya. Jika terkena kulit bisa mengakibatkan dermatitis, hidrasi dan kulit kering. Sedangkan jika terhirup bisa mengakibatkan mual, muntah, hingga kehilangan kesadaran.
  4. Asetaldehida
    Bahan kimia ini dihasilkan dari metabolisme etanol dan biasanya digunakan untuk produksi asam asetat, obat-obatan, parfum, dan disinfektan. Asetaldehida dikategorikan sebagai bahan kimia beracun yang sangat reaktif sehingga WHO menganggapnya sebagai racun kelas 1 penyebab kanker.

Cara Menggunakan Hand Sanitizer

Penggunaan hand sanitizer sebagai ganti cuci tangan difungsikan membersihkan tangan dari bakteri dan virus. Penggunaannya pun juga harus benar agar bakteri dan virus yang menempel bisa hilang maksimal. Bagaimana caranya?

  1. Oleskan/semprotkan hand sanitizer dengan merata pada seluruh permukaan telapak tangan
  2. Biarkan setidaknya 25 detik agar cairan hand sanitizer bekerja
  3. Gunakan cairan ini setelah menyentuh fasilitas umum seperti pegangan pintu dan sebelum makan

Hal penting yang perlu diketahui saat menggunakan hand sanitizer

Ketika menggunakan hand sanitizer, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Hal ini tak lain karena kandungan alkohol di dalamnya. Kurang memperhatikan bisa jadi memiliki efek samping berbahaya bagi penggunanya:

  1. Perhatikan dalam penyimpanannya karena bahan utama pembuatnya yakni H202 dan alkohol
  2. Jauhkan dari suhu tinggi dan api karena dua bahan utama hand sanitizer mudah terbakar
  3. Penggunaan hand sanitizer tidak boleh berlebihan, yakni harus menunggu kering terlebih dahulu
  4. Dianjurkan menggunakannya secukupnya karena mampu menyebabkan iritasi kulit. Penggunaan yang berlebih juga mampu mengurangi produksi minyak alami kulit sehingga rentan infeksi

Itulah beberapa ulasan panduan memilih hand sanitizer secara benar dan efektif yang mampu membasmi virus dan bakteri. Memilih hand sanitizer bukan hanya dari seberapa bagus kemasan atau dari seberapa mahal atau murahnya harga, namun juga dari komposisi dan juga kebutuhan. Pastikan memberikan yang terbaik untuk keluarga dengan pilihan hand sanitizer terbaik.

Jika Anda ingin membuat hand sanitizer, Anda bisa mendapatkan bahan etil alkohol terbaik di Karsavicta. Sebagai pemasok etil alkohol terbesar di Indonesia Kami jamin jika produk Kami telah melalui berbagai uji sehingga bisa dipastikan keefektifannya dalam membunuh virus dan bakteri. Selain itu jangan lupa untuk mendaftarkan produk Anda ke BPOM untuk mendapatkan izin edar.

Membutuhkan distributor ethanol untuk keperluan hand sanitizer atau lainnya? Hubungi PT. Karsavicta Satya.


rect