Pengertian Perbedaan Etanol dan Alkohol Serta Cara Membedakannya

Bagi mereka yang berada dan bekerja di industri parfume atau peralatan kesehatan dan kebersihan tentu tak asing dengan istilah etanol dan alkohol. Membahas pengertian dan perbedaan etanol dan alkohol bukanlah hal yang mudah mengingat keduanya bermula dari satu bagian. Dan dimasyarakat pun seringkali etanol juga disebut sebagai alkohol.

Ini sering terjadi. Misalnya saja ketika Anda hendak membeli alkohol di apotek, biasanya mereka akan langsung memberikan etanol atau alkohol 70%. Sedangkan jika Anda membeli alkohol di toko kimia, maka Anda akan diberikan beberapa pilihan seperti metanol, etanol atau isopropyl.

Nah, apakah dari sini Anda sudah mulai mengetahui apa perbedaan dari etanol dan alkohol? Jika belum mari simak uraian dibawah ini untuk penjelasan yang lebih gamblang.

Apa itu Alkohol?

Alkohol merupakan salah satu istilah umum yang digunakan untuk senyawa organik dengan gugus hidroksil yang memiliki ikatan pada atom karbon dan terikat juga pada atom hidrogen atau atom lainnya. Intinya alkohol adalah bagian dari senyawa karbon.

Senyawa karbon sendiri terdiri dari beberapa unsur organik yakni atom karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, serta unsur lainnya. Jika dilihat dari susunannya, maka karbon merupakan yang terbesar sehingga sangat memungkinkan jika atom ini mampu mengikat atom karbon atau bisa juga mengikat unsur lainnya.

Apa itu etanol?

Sebelum beralih ke perbedaan etanol dan alkohol, sebelumnya kita perlu tahu terlebih dulu apa itu etanol. Etanol adalah alkohol yang sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari mulai dari produk kecantikan, minuman beralkohol, dan juga pada larutan pembersih. Selain etanol, metanol juga alkohol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun memiliki sifat yang lebih beracun dan lebih berbahaya dari etanol.

Etanol juga disebut sebagai etil alkohol memiliki warna bening yang didapatkan dari fermentasi tumbuhan. Tak hanya itu, etil alkohol ini juga bisa diproduksi dari hidrasi etilen. Meskipun disebut aman, namun penggunaan berlebih dan tidak sesuai petunjuk tentu saja memiliki risiko serta efek samping bagi kesehatan.

Fungsi etanol

Etanol sering digunakan untuk kegiatan sehari-hari yakni sebagai campuran bahan bakar hingga produk rumah tangga. Berikut beberapa contoh penggunaan etanol dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Kosmetik
    Secara umum etanol digunakan sebagai campuran bahan baku pembuatan kosmetik. Beberapa kosmetik yang menggunakan etanol antara lain astringen (produk pembersih kulit), losion, dan hairspray.

  2. Parfum
    Etanol juga sering digunakan pada industri parfum karena sifatnya yang mudah larut dan mampu mengikat antara satu molekul dengan molekul lainnya.

  3. Tambahan produk rumah tangga
    Ada banyak produk rumah tangga yang menggunakan etanol di dalamnya seperti pembersih rumah ataupun cat. Alasan yang memungkinkan karena sifat etanol yang mampu mengikat air dengan bahan-bahan organik lain. Tak hanya itu, etanol juga bertugas sebagai pengawet karena mampu membunuh mikroorganisme.

  4. Penyedap makanan
    Etanol mampu meningkatkan ekstrak makanan sehingga sering digunakan sebagai bahan tambahan pada berbagai macam produk makanan. Selain itu etanol juga sering digunakan pada pewarna makanan karena kemampuannya untuk meratakan warna makanan.

  5. Bahan bakar
    Di negara maju seperti Amerika Serikat, sudah hampir 97% bahan bakarnya memiliki kandungan etanol. Hal ini karena etanol mampu membantu proses oksidasi bahan bakar serta mampu mengurangi polusi.

  6. Bahan campuran obat atau sterilisasi
    Etanol juga sering digunakan sebagai cairan pembersih, baik itu sebagai bahan dasar hand sanitizer ataupun desinfektan. Hal ini tak lepas dari kemampuan etanol dalam membunuh mikroorganisme baik itu virus, jamur dan bakteri. Etanol juga sering dijadikan sebagai campuran obat karena manfaatnya sebagai pengawet.

Efek Samping Etanol yang perlu diketahui

Meskipun etanol disebut sebagai jenis alkohol yang paling aman, namun penggunaan tidak sesuai takaran pastinya akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Perasaan terbakar, sakit atau iritasi jika terkena mata atau kulit
  2. Bila terhirup bisa menyebabkan perasaan mengantuk, sakit kepala, lemas, hingga gagal nafas
  3. Bila tertelan berlebihan bisa menimbulkan sakit kepala, rasa terbakar pada saluran cerna, pusing, mual, hipoglikemia, muntah, dan lain sebagainya.

Perbedaan etanol dan alkohol

Secara singkat, etanol merupakan bagian dari alkohol. Dalam kimia disebutkan jika alkohol adalah salah satu senyawa karbon dengan gugus fungsi –OH. Etanol sendiri disebutkan memiliki jumlah atom C 2 buah dengan rumus kimia C2H5OH. Selain etanol, alkohol juga memiliki senyawa lain seperti CH3-OH (metanol) dan C3H5-OH (propanol).

Etanol juga menjadi satu-satunya jenis alkohol yang bisa diminum dan tidak memberikan dampak yang serius. Etanol juga sering disebut sebagai alkohol biji karena etanol diproduksi dari proses fermentasi tumbuhan atau biji-bijian.

Nama etanol muncul pada tahun 1892. Nama ini muncul dari kata etana yang merupakan nama rantai karbon, dan akhiran –ol sebagai penanda alkohol. Nama dari jenis alkohol lainnya juga mengikuti aturan yang sama dengan etanol, yakni metanol dan isopropanol. Intinya semua jenis etanol itu juga adalah alkohol. Namun tak semua alkohol itu adalah etanol.

Secara ringkasnya perbedaan etanol dan alkohol yakni sebagai berikut:

  1. Etanol dan juga alkohol dibentuk dari fermentasi glukosa dalam ragi
  2. Alkohol memiliki klasifikasi kedalam kelompok menengah dan tinggi, sedangkan etanol masuk dalam kelompok utama milik alkohol
  3. Etanol merupakan satu-satunya jenis alkohol yang bisa dikonsumsi
  4. Tidak semua jenis alkohol larut dalam air, namun etanol sudah pasti larut dalam air
  5. Titik didih alkohol tinggi yang artinya baik sifat basa atua asamnya
  6. Alkohol digunakan sejak berabad-abad yang lalu sedang etanol baru digunakan sejak abad kesembilan.

Bagaimana Cara membedakan etanol dan alkohol?

Dipasaran, jenis alkohol yang paling sering beredar adalah etanol dan metanol. Nah, kali ini akan kita bahas bagaimana cara membedakan etanol dan alkohol berjenis metanol. Lantas untuk membedakan etanol dan alkohol tersebut tentu saja harus melalui beberapa tahapan atau tes. Tidak harus ke laboratorium, Anda bisa juga melakukan ini sendiri di rumah. Beberapa tes yang bisa dilakukan yakni:

  1. Pembakaran
    Nyala api mampu mengindikasi apakah ini benar etanol atau bukan. Warna api etanol yakni kebiruan, sedang untuk metanol cenderung kehijauan.

  2. Tes menggunakan Kentang
    Kentang mampu merubah warnanya ketika bersentuhan dengan senyawa kimia, misalnya alkohol. Nah, caranya kupas kentang lantas masukkan dalam wadah yang sudah diisi dengan cairan alkohol. Simpan setidaknya 2 jam lalu keluarkan. Jika warnanya berubah pink atau merah jambu, artinya cairan tersebut bukanlah etanol melainkan metanol.

  3. Didihkan
    Cara lain untuk mengetes apakah ini etanol atau bukan yakni dengan mendidihkannya. Etanol akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan jenis alkohol lain semisal metanol. Suhu titik didih dari etanol adalah 78 derajat celcius, dan metanol 64 derajat celcius.

  4. Campurkan soda kue
    Campurkan soda kue Ketika etanol dicampurkan ke soda kue, maka yang terjadi yakni endapan kuning yang tidak bisa larut. Namun berbeda dengan metal alkohol yang membuat soda transparan dan nampak larut didalamnya.

  5. Kalium permanganate
    Etanol ketika disandingkan dengan kalium permanganate ini tidak akan menimbulkan reaksi. Sedangkan metanol akan bereaksi dengan mengeluarkan bau dan gas seperti formalin.

  6. Metode Tes lang
    Untuk tes lain yang juga tak kalah handal yakni tes lang. Pada tes kali ini yang digunakan yakni kalium permanganate dan juga wadah pemanas. Caranya Anda harus mengencerkan kalium permanganate dengan 2 ml air suling. Lantas panaskan alkohol hingga suhu 18 derajat celcius. Setelah itu masukkan larutan kalium permanganate tadi kedalam alkohol yang dipanaskan. Jika warna ungu berubah ke merah muda lebih dari 10 menit, maka kemungkinan besar itu adalah etanol.

  7. Metode Formaldehida
    Minuman satu ini bisa dikatakan yang paling handal. Caranya siapkan kabel tembaga panas yang kemudian dimasukkan kedalam cairan alkohol. Jika bau yang muncul menyengat formaldehida, maka bisa dipastikan itu adalah metanol, sedangkan jika mengeluarkan bau cuka sari apel maka itu adalah etanol.
    Diatas adalah cara membedakan etanol dan alkohol jenis metanol. Nah, lalu bagaimana cara membedakan etanol dan alkohol lainnya? Perlu diketahui jika ada banyak bagian dari alkohol yang beracun sehingga untuk membedakannya pun dibutuhkan bahan atau zat lain dengan karakteristik serupa.

Dimana bisa mendapatkan etanol yang asli?

Saat ini sudah banyak yang menjual etanol. Sayangnya beberapa tempat menukar etanol dengan metanol yang notabene tidak bagus untuk kesehatan. Untuk itu jika Anda membutuhkan etanol untuk keperluan bisnis atau usaha Anda, sangat disarankan untuk membeli dari distributor yang terpercaya seperti Karsavicta.

Karsavicta merupakan salah satu distributor dan juga pemasok etanol terbesar di Indonesia. Ada beragam jenis etanol juga yang dijual disini sehingga Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Jadi, jika Anda ingin etanol dengan kualitas terbaik dan pastinya yang asli, maka hubungi Karsavicta.


rect